Pengalaman Bumi dalam Ruang Angkasa (2)

.... Sambungan
.
Kelak, orang akan membuat kapal-kapal ruang angkasa raksasa dengan mesin bertenaga raksasa pula, seperti yang telah dibuktikan oleh Rusia ketika dalam tahun 1967 mereka berhasil menggabungkan dua kapal ruang angkasa tak berawak mejadi satu di ruang stratosfir. Suatu bagian dari penelitian ruang angkasa sekarang sudah bekerja dengan menggunakan layar pelindung seperti pelangi listrik, yang dibentangkan di depan kapsul dengan maksud untuk mencegah atau mengelakkan benturan partikel-partikel. Sekelompok sarjana fisika kenamaan, telah berusaha menemukan apa yang dikenal dengan nama “tachyon”, yaitu partikel yang baru ada dalam teori, yang diduga dapat bergerak lebih cepat dari cahaya dan batas kecepatan terendahnya ialah kecepatan cahaya. Para sarjana yakin bahwa tachyon rnemang ada. Sekarang hanyalah tinggal membuktikan eksistensinya secara ilmiah. Pembuktiannya telah dilakukan dalam pembuktian neutrinos dan anti matter.
.
Akhirnya kepada mereka yang menentang penerbangan ruang angkasa: Apakah anda benar-benar percaya bahwa beberapa ribu orang terpandai dari zaman kita ini telah menghambur-hamburkan waktu dan tenaga mereka hanya untuk mencapai tujuan-tujuan utopis atau yang tak berarti ?
.
UFO telah dilihat orang di mana-mana; di Amerika, di Philipina, di Jerman Barat dan di tempat-tempat lain. Mari kita misalkan saja bahwa 98 persen dari orang-orang yang mengaku telah melihat UFO, sebenarnya hanya melihat bola petir atau balon cuaca, atau pembentukan awan aneh, atau pesawat udara jenis baru yang tak dikenal atau bahkan mungkin akibat-akibat ganjil dari cahaya dan bayangan di kala senja. Tak diragukan lagi, kebanyakan orang telah menjadi korban penyakit jiwa. Mereka mengaku telah melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada di tempat yang dilihatnya. Dan sudah tentu banyak juga para pencari berita yang ingin memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri, dari hasil observasi orang-orang yang dianggap benar itu.

Mereka membuat judul artikel koran dengan huruf besar-besar bagi para pembaca yang pandir. Kalau dari sekian banyak orang yang mengaku telah melihat UFO itu kita pisahkan orang-orang sintingnya, pendustanya, orang-orang sakit jiwanya dan para penjual sensasinya; maka sisanya yang berupa para pengamat yang waras otaknya, dapat dihitung dengan jari tangan. Dalam jumlah itu termasuk juga mereka yang tugasnya memang mengenali peristiwa-peristiwa di langit.

Seorang ibu rumah tangga mungkin membuat kesalahan serupa dengan kesalahan yang dibuat oleh seorang petani di Wild West. Tetapi jika seorang penerbang yang sudah banyak berpengalaman mengatakan telah melihat UFO, sukar sekali untuk mencap dirinya sebagai pembual besar, karena penerbang berpengalaman mengetahui benar apa yang disebut; bola petir, bayangan, dan balon cuaca. Sebab reaksinya terhadap penglihatan-penglihatan semacam ini, dan juga daya tangkapnya yang jitu, selalu diuji secara teratur. Beberapa jam sebelum dan selama terbang ia dilarang minum-minuman keras. Dan seorang penerbang dari perusahaan penerbangan sangat kecil kemungkinannya berdusta, kalau ia tidak ingin kehilangan jabatannya yang empuk dan bergaji besar itu. Namun demikian, kalau yang berbicara itu bukan seorang saja, melainkan sekelompok penerbang yang di dalarnnya termasuk juga penerbang angkatan udara, maka mau tidak mau kita harus mendengarkan ceritera mereka itu.

Kita sendiri tidak mengetahui apa UFO itu. Kita tidak mengatakan bahwa UFO itu telah dibuktikan memang benar ada, bahwa benda-benda terbang itu berasal dari intelegensia tak dikenal; sekalipun kemungkinannya besar sekali. Sayang sekali, selama perjalanan keliling banyak diantara kita tak pernah melihat UFO dengan mata kepala sendiri. Tetapi disini ada risalah yang masuk akal dan telah disahkan kebenarannya, seperti berikut:

Tanggal 5 Februari 1965, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengumumkan bahwa bagian Khusus Urusan UFO telah ditugaskan untuk menyelidiki kebenaran laporan yang dibuat oleh dua orang operator radarnya. Kedua orang operator ini pada tanggal 29 Februari 1965 dengan radarnya telah menangkap dua buah UFO di lapangan udara Angkatan Laut di Maryland. Benda-benda tak dikenal itu terbang mendekati lapangan udara dari arah Selatan dengan kecepatan 4.350 mil perjam. Tiga puluh mil di atas lapangan udara tesebut, benda-benda itu membelok dengan tajam sekali dan menghilang dari layar radar.

Pada tanggal 3 Mei 1964, beberapa orang di Canberra Australia dan beberapa meteorologi melihat benda besar bercahaya terbang menyeberangi cakrawala pagi ke jurusan Timur Laut. Dalam wawancara dengan utusan-utusan dari NASA, para saksi mata kepala sendiri itu menerangkan bagaimana benda itu jungkir balik di angkasa dan bagaimana sejumlah benda yang lebih kecil menyerbu benda besar itu. Benda-benda kecil itu mengeluarkan cahaya merah yang menyilaukan kemudian menghilang, sedangkan “benda” yang besar menghilang ke jurusan Barat Laut. Salah seorang meteorologis itu berkata: “Sebelum ini saya selalu mencemoohkan ceritera-ceritera tentang UFO. Tetapi sekarang saya tidak tahu apa yang harus saya katakan tentang itu”.

Tanggal 23 Nopember 1953, sebuah benda terbang tak dikenal tertangkap oleh radar di Lapangan Udara Militer di Michigan. Letnan Udara R. Wilson yang ketika itu kebetulan sedang berlatih dengan pesawat tempur jet F-86 diizinkan untuk mengejar “benda” itu. Para awak radar, dengan radarnya mengikuti Wilson mengejar benda tak dikenal itu sejauh 160 mil. Pada layar radar tampak bahwa kedua benda terbang sekonyong-konyong menjadi satu. Panggilan-panggilan dengan radio kepada Wilson tidak dijawab. Daerah tempat terjadinya peristiwa yang tak dapat difahami itu, selama beberapa hari berikutnya dibom oleh pasukan penyelidik; dan daerah dekat Lake Superior, diperiksa karena terdapat bekas oli berceceran. Tetapi mereka tidak menemukan apa-apa. Jejak letnan penerbang Wilson beserta pesawat terbangnya tak ditemukan.

Pada tanggal 13 September 1965 di pagi buta, sersan polisi Eugine Bertrand bertemu dengan wanita yang sedang duduk di belakang kemudi mobilnya di suatu by pass Exetee, New Hampshire. Wanita itu tidak mau melanjutkan perjalanannya, karena ia telah dikejar-kejar oleh benda terbang besar sekali berwarna merah menyilaukan sejauh sepuluh mil sampai Route 101; kemudian benda itu menghilang ke dalam hutan. Mula-mula sersan polisi yang sudah berumur dan agak berkepala dingin itu menganggap wanita itu sinting. Kemudian ia mendengar laporan yang serupa dari patroli lain melalui radio mobilnya. Temannya Gene Toland yang ada di Markas Besar memanggil dia supaya lekas kembali, karena di Markas Besar pun ada seorang pemuda yang menceriterakan hal yang serupa dengan ceritera wanita itu. Si pemuda itu sedang mencari perlindungan karena merasa dikejar-kejar oleh benda bercahaya merah yang menyilaukan. Setengah segan pemuda itu beserta Bertrand berangkat mengendarai mobil patroli dengan keyakinan bahwa ceritera yang lucu itu merupakan keterangan yang masuk akal. Mereka menyelidiki daerah itu selama dua jam, kemudian pulang. Dalam perjalanan pulang mereka melewati sebidang tegalan, di mana terdapat enam ekor kuda. Keenam ekor kuda itu sekonyong-konyong bersama-sama berebutan ke luar dari tegalan itu. Pada saat yang hampir bersamaan, tegalan itu dan sekitarnya bermandikan cahaya merah menyala. “Itu lihat itu” seru seorang polisi muda. Ya, sebuah benda merah menyala-nyala yang bergerak pelan-pelan dan tanpa bersuara menuju mereka, mengapung di atas pohon-pohon. Bertrand menelpon temannya Toland, memberitahukan bahwa baru saja ia telah melihat benda terkutuk itu dengan mata kepala sendiri. Sekarang pertanian dekat jalan itu dan bukit di dekatnyapun bermandikan cahaya merah menyala-nyala. Mobil patroli kedua berhenti dekat mereka. ‘Sialan” ucap Dave. “Aku mendengar kau dengan Toland saling meneriaki lewat radio. Kukira kalian gila. Tetapi coba, lihatlah itu!”. Berkenaan dengan peristiwa itu, lima puluh orang saksi mata yang dianggap dapat dipercaya telah diperiksa kemudian. Di antara yang diperiksa itu terdapat meteorologis, dan anggota Pengawal Pantai. Dengan perkataan lain orang-orang yang tak mungkin tidak dapat membedakan balon cuaca dengan helikopter, atau suatu satelit yang jatuh dengan lampu navigasi dari sebuah kapal udara. Laporan itu hanya berisi kenyataan-kenyataan yang telah terjadi, tetapi tidak mengandung keterangan tentang benda terbang yang tak dikenal itu.

Tanggal 5 Mei 1967 wali kota Marliens di Cote-d’oz, Monsieur Malliotte, menemukan lubang aneh di ladang semanggi yang letaknya 680 yard dari jalan. Ia menemukan pula sebuah lingkaran bergaris tengah 15,5 kaki, dalamnya satu kaki. Dari lingkaran ini, jaluran-jaluran sedalam 4 inci menjalur ke luar. Lingkaran dan jalur-jalur itu memberikan kesan. seolah-olah suatu kisi logam yang amat berat telah ditekankan dari atas ke dalam tanah. Pada ujung jalur-jalur itu terdapat lubang-lubang sedalam satu kaki dua inci, seperti bekas di tekan oleh “kaki” di atas kisi itu. Suatu ciri atau bekas yang sangat mengherankan ialah debu berwarna putih kejingga-jinggaan, yang mengendap di dalam jalur-jalur dan lubang-lubang itu. Banyak orang telah melihat tempat dekat Miliens ini. Makhluk halus atau hantu tak mungkin meninggalkan bekas-bekas seperti itu.

Apa yang akan kita perbuat dengan laporan ini? yang diperbuat orang bahkan oleh perhimpunan kebatinan tentang apa yang pernah mereka lihat biasanya suka mematahkan semangat kita. Apa yang mereka perbuat, hanya mengaburkan pandangan kita atas kenyataan, dan menghalangi para sarjana yang serius menangani phenomena yang telah diuji kebenarannya, karena mereka takut pernyataannya itu akan membodohi dirinya sendiri.

Tanggal 6 Nopember 1967, dalam acara televisi Jerman berjudul “Serbuan dari Kosmos?” seorang kapten dari pesawat udara perusahaan penerbangan Luftansa, menceriterakan suatu kejadian, di mana dia beserta empat orang awak kapal melihatnya dengan mata kepala sendiri. Pada tanggal 15 Pebruari 1967, kira-kira sepuluh atau lima belas menit sebelum mendarat di San Fransisco, mereka melihat suatu benda terbang bergaris tengah kira-kira 33 kaki dekat pesawat terbang mereka. Benda itu bercahaya menyilaukan dan terbang beberapa saat di samping pesawat mereka. Mereka mengkhabarkan apa yang mereka lihat itu kepada Universitas Colorado. Universitas ini karena tidak mendapat penjelasan lebih lanjut mengira bahwa benda terbang itu merupakan bagian dari roket yang telah diluncurkan sebelumnya, yang sedang jatuh ke bumi. Kapten pilot itu menjelaskan bahwa ia yang telah mempunyai pengalaman terbang lebih dari sejuta mil beserta rekan-rekannya, tidak dapat percaya bahwa benda sebesar itu, yang sedang jatuh bebas ke bumi, dapat diam di udara selama lebih dari seperempat jam dan terbang berdampingan dengan pesawat terbangnya sendiri. Apalagi benda terbang tak dikenal itu dapat dilihat orang dari permukaan bumi selama hampir tiga perempat jam. Pilot Jerman ini sudah tentu bukan pengkhayal.

Pada tanggal 21 dan 23 Nopember 1967, muncul dua buah laporan Die Suddentsche Zei tune. Munich. Beograd, koresponden dari Amerika melaporkan: “Beberapa UFO telah terlihat di atas beberapa daerah di Eropa sebelah Tenggara. Pada suatu akhir pekan, seorang astronom amatir telah memotret tiga buah dari benda-benda langit yang cemerlang ini. Sementara para akhli mengemukakan pendapatnya tentang potret ini dalam surat-surat kabar Yugoslavia, laporan tentang UFO lebih banyak lagi telah dilihat di daerah pegunungan Montenegro, di mana benda-benda itu diduga telah menimbulkan kebakaran hutan. Laporan-laporan ini datang terutama dari kampung Ivangrad di mana penduduknya bersumpah bahwa selama beberapa hari, tiap malam mereka melihat benda-benda langit yang diterangi dengan sangat menyilaukan. Para pejabat pemerintahan setempat membenarkan bahwa di daerahnya telah sering terjadi kebakaran hutan, tetapi sebegitu jauh belum diketahui apa yang menyebabkan”. UPI melaporkan: “Sebuah UFO telah muncul di atas ibu kota Bulgaria, Sofia. Menurut laporan dari kantor berita Bulgaria BTA, UFO itu dapat di lihat dengan mata telanjang. BTA melaporkan bahwa benda terbang itu lebih besar dari bundaran matahari dan kemudian berubah bentuk menjadi trapeze. Benda terbang itu diduga telah memancarkan sinar yang amat kuat. Benda itu telah pula terlihat oleh teropong bintang di Sofia. Dari hasil kerja sama antara Institut Hidrologi dan Institut Meteorologi Bulgaria dikatakan bahwa benda terbang itu bergerak dengan kekuatannya sendiri. Benda itu terbang kira-kira 18 mil di atas permukaan bumi”.

Orang menghalangi jalan menuju penelitian serius, dengan ketololan. Ada kelompok “orang perantara” yang mengakui selalu berhubungan dengan makhluk-makhluk alam luar. Ada pula orang-orang yang mengembangkan gagasan-gagasan keagamaan, yang hanya dikarang-karang saja dari phenomena yang sampai sekarang tidak jelas. Atau membuat suatu falsafah hidup yang bengis dari phenomena itu, atau mengaku telah menerima perintah dari awak UFO untuk menyelamatkan umat manusia.

Pada International World Congress dari para penyelidik UFO, di musim gugur tahun 1967, Profesor Hermann Oberth, yang dikenal sebagai “Bapak dari penerbangan ruang angkasa” dan guru dari Wernher Von Braun, mengatakan bahwa “UFU-UFO itu masih merupakan persoalan ekstra ilmiah, tetapi UFO-UFO itu barang kali merupakan kapal ruang angkasa yang berasal dari dunia tak dikenal”. Selanjutnya beliau mengatakan:

“Jelaslah bahwa makhluk yang menjadi awak dan menerbangkannya telah maju dalam segalanya sebagai mana mestinya, kita dapat belajar banyak dari mereka”.

Oberth, yang telah meramalkan perkembangan roket di bumi dengan tepat; menduga bahwa di planet lain dalam tata surya kita, terdapat prasyarat-prasyarat bagi generasi-generasi spontan. Obert, selaku sarjana penelitian meminta supaya para sarjana lain yang serius pun turut menangani persoalan-persoalan yang mula-mula mungkin merupakan fantastis ini.

“Para sarjana itu biasanya bagaikan angsa yang kekenyangan, yang tidak mau makan apa-apa lagi. Mereka menolak gagasan-gagasan baru, dan menyebutnya sebagai omong kosong”.


Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UFO Photo Archive

Guestbook (Buku Tamu) :