Keajaiban Purbakala atau Pusat Wisata Ruang Angkasa? (2)

.... Sambungan

Di sini kita harus bertanya kepada diri sendiri: Apakah para angkasawan purbakala sudah mengetahui bahwa kita harus tumbuh kembali dari permulaan lagi? Apakah para cendekiawan purbakala telah mengetahui cara-cara pengawetan badan manusia supaya dibangkitkan kembali setelah ribuan tahun kemudian? Atau barangkali ada beberapa “dewa “ yang cerdas, menaruh perhatian pada “pengawetan” sekurang-kurangnya satu sosok mayat dengan maksud supaya kelak kemudian hari dapat dihidupkan kembali untuk ditanyai tentang sejarah generasinya? Mungkinkah interogasi semacam itu yang dilakukan oleh para dewa sudah pernah terjadi?
.
Dalam perjalanan waktu berabad-abad, mummifikasi yang semula adalah suatu hal yang suci, lama kelamaan akan menjadi mode. Sekonyong-konyong setiap orang ingin dihidupkan kembali. Sekonyong-konyong setiap orang menduga bahwa ia dapat memasuki kehidupan baru selama ia masih mengikuti cara-cara nenek moyangnya.
.
Para pendeta tinggi yang juga mempunyai pengetahun tentang kebangkitan kembali banyak mempengaruhi cara peribadatan ini, karena kelompoknya memanfaatkan cara ini dengan baik.
.
Kita telah menyebut kemustahilan jasmaniah dan usia para raja Sumeria, dan telah menyebut beberapa data dari Injil. Telah kita pertanyakan pula, apakah tidak mungkin bahwa raja-raja ini adalah wisatawan ruang angkasa yang telah memperpanjang jenjang hidupnya melalui efek pergeseran waktu pada penerbangan antar bintang yang kecepatannya hanya sedikit di bawah kecepatan cahaya.
.
Apakah kita barangkali sedang mendapat petunjuk ke dalam zaman orang-orang yang disebut dalam naskah, kalau kita mengasumsikan bahwa mereka itu telah dibalsem atau dibekukan?
.
Kalau kita ikuti teori ini, maka para wisatawan ruang angkasa yang tak dikenal itu mungkin adalah orang-orang terkemuka purbakala yang dibekukan ditidurkan seperti dalam dongeng, kemudian dikeluarkan dari tempat penyimpanannya, “dicairkan" kembali, kemudian bercakap-cakap dalam kunjungan mereka berikutnya. Pada tiap akhir kunjungannya, para pendeta tinggi yang diangkat oleh para pendeta wisatawan ruang angkasa ditugaskan untuk menyiapkan mayat yang akan diawetkan dan disimpan dalam kuil-kuil besar sampai para “dewa” itu datang kembali.
.
Tak mungkin? Menggelikan? Justru kebanyakan manusia yang merasa dirinya terikat oleh hukum-hukum alam itu, yang paling bodohlah yang menentang teori ini. Bukankah alam sendiri yang suka mempertontonkan contoh-contoh yang bagus sekali tentang “tidur di musim dingin” dan kebangkitan kembali ini?
.
Ada beberapa jenis ikan yang setelah dibekukan dan kemudian dimasukkan ke dalam suhu yang sedang, dapat hidup kembali dan berenang lagi dalam air. Bunga-bunga dan tempayak bukan hanya suka tidur di musim dingin, melainkan mereka dapat muncul kembali dengan segar bugar dalam warna dan bungkus yang baru.
.
Apakah orang-orang Mesir belajar pembalseman mayat itu dari alam? Kalau memang demikian adanya, maka harus ada cara pemujaan khas bagi kupu-kupu atau kembang, atau sekurang-kurangnya ada tanda-tanda dari cara pemujaan demikian. Tetapi mayatnya tidak ada. Pusara-pusara di bawah tanah memang berisi peti-peti batu besar berisi binatang-binatang yang dibalsem. Tetapi sekalipun diketahui keadaan cuaca atau iklimnya, orang-orang Mesir itu tak dapat meniru tidur musim dingin dari binatang.
.
Lima mil dari Helwan terdapat lebih 5000 makam dari berbagai ukuran yang semuanya berasal dari zaman dinasti pertama dan kedua. Pusara-pusara ini menunjukkan bahwa mumifikasi telah berusia 6.000 tahun lebih.
.
Dalam tahun 1953 Profesor Emery menemukan sebuah pusara besar dalam pekuburan yang sudah tidak terpakai lagi di Sakkare Utara. Pusara ini dihubungkan dengan pikiran dari dinasti pertama. Terpisah dari pusara utama terdapat lagi 72 pusara lainnya, diatur dalam tiga barisan. Dalam pusara-pusara ini dibaringkan mayat-mayat para pelayan yang ingin menyertai raja-rajanya dalam dunia baru. Tidak terdapat tanda-tanda bekas penganiayaan pada mayat 64 orang pemuda dan 7 orang pemudi ini. Mengapa ke 72 orang ini mau dikurung dalam ruangan ini sampai mati?
.
Kepercayaan akan kehidupan di balik kuburlah yang dapat memberi penjelasan tentang phenomena ini. Disamping emas dan batu permata, dalam pusara para Firaun itu terdapat pula persediaan jagung, minyak nabati, rempah-rempah; yang jelas dimaksudkan untuk persediaan penghidupan yang akan datang. Selain oleh para pencuri kuburan, pusara-pusara itu pernah pula dibuka oleh firaun-firaun. Para firaun ini menemukan persediaan pangan bagi nenek moyangnya itu dalam keadaan masih baik dan utuh. Dengan perkataan lain, persediaan pangan itu tidak dimakan oleh mumi dan tidak pula dibawa pindah ke dunia lain. Dan jika pusara ini akan ditutup kembali; persedian pangan segar dimasukkan ke dalam ruang di bawah tanah yang aman terkunci, dan disegel supaya tidak dicuri orang. Jelas sekali bahwa orang orang Mesir percaya akan kebangkitan kembali dalam waktu mendatang yang jauh, bukan kebangkitan kembali yang segera dalam waktu dekat ini.
.
Pada bulan Juni tahun 1954, juga di Sakkara telah ditemukan sebuah pusara yang masih utuh, belum dirampok orang. Ini terbukti dari adanya peti yang berisi emas dan batu permata masih utuh dalam ruang pekuburan. Peti batu berisi mumi itu ditutup dengan tutup yang bisa digeser, bukan dengan tutup yang biasanya dapat di angkat. Pada tanggal 6 Juli, Dr. Gonein membuka peti batu itu dengan segala upacara. Pusara itu ternyata kosong. Sama sekali kosong tanpa mumi. Apakah muminya pindah meninggalkan segala perhiasannya?
.
Rodenko seorang Rusia, menemukan kuburan dari Kurgan V, lima puluh mil dari perbatasan Mongolia Luar. Kuburan ini berbentuk bukit batu yang di dalamnya diperhalus dengan kayu. Seluruh ruang pekuburannya dibungkus oleh lapisan es abadi, sehingga isi dari pekuburan itu ada dalam pengawetan dengan jalan pembekuan. Satu di antara ruang-ruang pekuburan itu berisi mayat seorang pria dan seorang wanita yang kedua-duanya telah dibalsem. Kedua-duanya dibekali persediaan yang mungkin akan mereka butuhkan dalam kehidupan yang akan datang; seperti makanan dalam pinggan, pakaian, batu permata, dan alat-alat musik. Segala sesuatunya beku dan dalam keadaan pengawetan yang sempurna sekali. Demikian juga keadaan mumi-mumi yang telanjang bulat. Dalam salah satu ruang pekuburan, para sarjana menemukan suatu persegi panjang berisi 4 baris yang masing-masing terdiri dari 6 bujur sangkar. Dalam tiap bujur sangkar ini terdapat lukisan. Keseluruhan persegi panjang ini merupakan suatu tiruan dari permadani batu yang ada di Istana Asyiria di Niniveh.
.
Arca-arca aneh yang menyerupai Sphinx dengan tanduk yang rumit di atas kepalanya dan sayap di punggungnya dapat dilihat dengan jelas. Posisi arca-arca ini seperti yang akan terbang. Tetapi motivasi untuk kehidupan rohaniah berdua tak mungkin dapat didasarkan kepada penemuan-penemuan di Mongolia itu. Cara pembekuan yang dipergunakan di sana untuk itulah pekuburan ini sebelah dalamnya dilapisi kayu, adalah terlalu banyak di dunia ini dan nyata sekali di maksudkan untuk keperluan-keperluan yang berkaitan dengan bumi.
.
Mengapa orang-orang purbakala itu menduga bahwa mayat yang diproses secara ini dapat mencapai suatu keadaan yang memungkinkan pembangkitan kembali? Ini tetap merupakan suatu teka teki, walaupun hanya untuk sementara.
.
Di kampung Wu Chan di negeri Cina terdapat sebuah pusara yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran 45 x 39 kaki. Di dalamnya terdapat kerangka tulang dari 17 lelaki dan 24 perempuan. Tidak seorangpun di antaranya menunjukkan tanda-tanda bekas kekerasan.
.
Ada pusara gletsier di Andes, ada pusara es di Liberia, ada pusara perorangan maupun kelompok di Cina, Sumeria dan Mesir. Mumi-mumi telah ditemukan di Utara maupun di Afrika Selatan. Semua mayat itu dibekali perbekalan untuk kehidupan baru. Semua pusara telah dibangun dan dibuat demikian kokoh sehingga dapat bertahan ribuan tahun.
.
Apakah semua ini hanya kebetulan belaka? Apakah semua ini hanya kesukaran atau ulah aneh aneh dari nenek moyang kita? Apakah memang ada janji di zaman purbakala akan adanya perkembalian badaniah yang tidak kita ketahui? Siapakah yang membuat janji itu?
.
Beberapa pusara yang sudah berumur 10.000 tahun telah digali di Jericho. Di dalamnya ditemukan sejumlah model tengkorak yang sudah berumur 8.000 tahun. Model-model itu dibuat dari batu kapur. Inipun mengherankan, karena orang-orang dari zaman itu belum mengenal teknik pembuatan tembikar. Di bagian lain dari Jericho di temukan rumah berderet-deret. Dinding-dinding rumah di bagian atasnya melengkung ke dalam seperti kubah. Pemeriksaan dengan isotop carbon C 14 menunjukkan, bahwa rumah-rumah itu sudah berumur 10.400 tahun. Kita ketahui bahwa isotop carbon C 14 dapat digunakan untuk menentukan umur rumah-rumah itu sama benar dengan yang telah disampaikan oleh para pendeta Mesir kepada kita. Mereka mengatakan bahwa nenek moyang mereka yang juga pendeta, telah dibebas-tugaskan 11.000 tahun yang lalu. Apakah ini juga hanya kebetulan saja?
.
Batu-batuan pra sejarah di Lussac, Perancis merupakan penemuan yang istimewa. Batu-batu itu menunjukkan gambar dari pria-pria yang berpakaian modern; bertopi, memakai jaket, dan bercelana pendek. Abbe Breuil mengatakan bahwa gambar-gambar itu adalah otentik. Pernyataannya ini menyebabkan pra-sejarah menjadi membingungkan. Siapakah yang telah memahat batu-batu itu? Siapakah yang telah mengkhayal bahwa penghuni gua yang masih berbaju kulit binatang, dapat menggambar manusia dari abad ke duapuluh pada dinding?
.
Beberapa lukisan dari zaman batu yang betul betul hebat, telah ditemukan pula di Luscaux di Perancis Selatan dalam tahun 1940. Lukisan-lukisan itu begitu hidup dan masih utuh, bagaikan lukisan di zaman sekarang.
.
Dua pertanyaan segera timbul dalam benak kita. Bagaimana caranya menerangi dinding gua itu supaya para artis zaman batu itu dapat menyelesaikan tugasnya yang.sulit itu? Mengapa dinding-dinding itu harus dihias dengan lukisan-lukisan yang mengherankan itu? Biarkanlah pertanyaan-pertanyaan itu dijawab oleh mereka yang menganggap pertanyaan itu pertanyaan tolol. Jika penghuni gua dari zaman batu itu masih primitif dan setengah biadab, mereka tak akan mampu membuat lukisan-lukisan yang sangat mengherankan itu. Tetapi kalau mereka mampu, mengapa mereka tidak mampu membuat kubu-kubu untuk berteduh? Para pejabat terkemuka pun mengakui bahwa sudah sejak jutaan tahun yang lalu, binatang mampu membuat sarangnya sendiri untuk tempat berteduh. Tetapi pengakuan bahwa homo sapiens juga mempunyai kemampuan yang sama seperti sejak jutaan tahun pula, tidak cocok dengan hipotesa kerja kita.
.
Di padang pasir Gobi, jauh di bawah reruntuhan Khara Khota, Profesor Koslov menemukan pusara yang ditaksir berasal dari tahun 12.000 sebelum Masehi. Pusara itu tempatnya tidak jauh dari tempat vitrifikasi yang ajaib itu, yang hanya mungkin terjadi dengan panas yang sangat tinggi. Peti batunya berisi dua mayat pria kaya. Di atas peti batu itu terdapat suatu tanda lingkaran dibagi dua dengan sebuah garis vertikal.
.
Di Pegunungan Subis di pantai barat Borneo terdapat suatu jaringan gua-gua yang di dalamnya dibuat seperti katedral. Di antara penemuan yang hebat ini terdapat pula hasil tenunan yang demikian halus dan indahnya, sehingga orang tak dapat membayangkan bahwa itu telah dibuat oleh orang-orang setengah biadab. Pertanyaan, pertanyaan, sekali lagi pertanyaan, ...
.
Keraguan pertama dengan lihainya beralih bentuk menjadi teori arkeologi stereotype. Tetapi yang kita perlukan ialah pendobrakan semak belukar dari masa silam itu. Batu-batu penunjuk harus didirikan lagi, bila perlu harus ditetapkan sejumlah seri tanggal tertentu.
.
Boleh dijelaskan di sini bahwa kita tidak meragukan sejarah dari 2000 tahun terakhir. Kita hanya berbicara khusus tentang sejarah purbakala yang jauh ke belakang, tentang kegelapan yang paling hitam; yang ingin kita terangi dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru. Kita juga tidak dapat memberikan angka dan tanggal yang menunjukkan sejak kapan kunjungan para cendekiawan tak dikenal dari alam semesta dan kapan mulai mempengaruhi para cendekiawan muda. Tetapi kita berani meragukan cara sekarang untuk menentukan tanggal yang ditetapkan kepada masa silam itu.
.
Disini ingin disarankan supaya peristiwa yang sedang menjadi perhatian, yakni zaman Paleolithic Dini ditempatkan antara tahun 10.000 dan 40.000 sebelum masehi. Cara kita untuk menentukan tanggal yang ada sampai sekarang, termasuk di dalamnya C 14 yang memuaskan setiap orang itu, akan meninggalkan gap besar apabila kita harus berurusan dengan jangka waktu kurang dari 5000 tahun. Semakin tua yang harus kita teliti, radio carbon itu semakin tidak dapat di percaya. Bahkan para sarjana vang terkenalpun menganggap metoda C 14 itu sebagai gertakan belaka, karena kalau suatu substansi organis berumur antara 30.000 dan 50.000 tahun, umur sebenarnya dapat ditentukan berapa saja di antara kedua batas itu.

Kritik-kritik ini hanya dapat diterima dalam batas-batas tertentu; karena meskipun begitu cara kedua yang sesuai dengan C 14 dan didasarkan kepada alat pengukur paling mutakhir tak ayal lagi sangat diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UFO Photo Archive

Guestbook (Buku Tamu) :